A.pengertian cerita rakyat
cerita rakyat adalah cerita pada
masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya
yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki
masing-masing bangsa.
contoh cerita rakyat yaitu Roro Jonggrang, Timun Mas, Si Pitung, Legenda Danau
Toba, dan ber-Ibu Kandung Seekor Kucing merupakan sederetan cerita rakyat yang
ada di Indonesia. Masih banyak sederetan cerita rakyat yang memang
diperuntukkan bagi anak-anak.
Sayangnya ada sebagian cerita rakyat yang bersifat kontroversial karena
dianggap tidak layak untuk anak. Sebut saja Sangkuriang, cerita yang
mengisahkan seorang anak jatuh cinta dengan ibunya sendiri Ada beberapa
pengertian mengenai arti kata dari Legenda yang dikemukakan oleh
beberapa ahli. Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap
oleh yang empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. walaupun
demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi
(pembelokan)
sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai
bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih
dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor. Menurut
Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat
benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga
membedakannya dengan mite.
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada
hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno
yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan
angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai
ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi
tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal
yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian
yang menandakan kesaktian
B. Ciri-Ciri Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang memiliki ciri-ciri,
yaitu sebagai berikut.
1) Oleh yang empunya cerita dianggap sebagai suatu kejadian
yang sungguh- sungguh pernah terjadi.
2) Bersifat sekuler (keduniawian), terjadinya pada masa yang belum begitu
lampau, dan bertempat di dunia seperti yang kita kenal sekarang. Tokoh utama
dalam legenda adalah manusia.
3) “Sejarah” kolektif, maksudnya sejarah yang banyak mengalami distorsi karena
seringkali dapat jauh berbeda dengan kisah aslinya.
4) Bersifat migration yakni dapat berpindah-pindah, sehingga dikenal luas di
daerah-daerah yang berbeda.
5) Bersifat siklus, yaitu sekelompok cerita yang berkisar pada suatu tokoh atau
kejadian tertentu, misalnya di Jawa legenda-legenda mengenai Panji.
C. Jenis-Jenis Legenda
Legenda dapat dibagi ke dalam empat jenis, yaitu legenda keagamaan, legenda
alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda setempat.
1. Legenda Keagamaan
Legenda yang ceritanya berkaitan dengan kehidupan keagamaan
disebut dengan legenda keagamaan. Legenda ini misalnya legenda tentang orang- orang
tertentu. Kelompok tertentu misalnya cerita tentang para penyebar Islam di
Jawa. Kelompok orang-orang ini di Jawa dikenal dengan sebutan walisongo. Mereka
adalah manusia biasa, tokoh yang memang benar-benar ada, akan tetapi dalam
uraian ceritanya ditampilkan sebagai figur-figur yang memiliki kesaktian.
Kesaktian yang mereka miliki digambarkan di luar batas-batas manusia biasa.
Sebutan wali songo ada yang menafsirkan bukan berarti sembilan dalam arti
jumlah, tetapi angka sembilan itu sebagai angka sakral. Penafsiran ini
didasarkan pada kenyataan adanya para tokoh penyebar Islam yang lainnya. Mereka
berada di tempat-tempat tertentu. Masyarakat setempat biasanya memandang tokoh
tersebut kedudukannya sama atau sederajat dengan tokoh wali yang sembilan orang.
Tokoh-tokoh tersebut seperti Syekh Abdul Muhyi, Syekh Siti Jenar, Sunan
Geseng, Ki Pandan Arang, Pangeran Panggung, dan lain-lain.
2) Legenda Alam Gaib
Bentuk kedua yaitu legenda alam gaib. Legenda ini biasanya
berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang.
Fungsi legenda semacam ini adalah untuk meneguhkan kebenaran “takhyul” atau
kepercayaan rakyat. Jadi, legenda alam gaib adalah cerita-cerita pengalaman
seorang dengan makhluk-makhluk gaib, hantu-hantu, siluman, gejala-gejala alam
gaib, dan sebagainya.
Contoh legenda alam gaib misalnya, di Bogor Jawa Barat ada legenda tentang
mandor Kebun Raya Bogor yang hilang lenyap begitu saja sewaktu bertugas di
Kebun Raya.Menurut kepercayaan penduduk setempat, hal itu disebabkan ia telah
melangkahi setumpuk batu bata yang merupakan bekas-bekas pintu gerbang Kerajaan
Pajajaran. Pintu gerbang itu, menurut kepercayaan penduduk setempat, terletak
di salah satu tempat di kebun raya. Tepatnya tidak ada yang mengetahui. Oleh
karenanya, penduduk disana menasihati para pengunjung Kebun Raya, agar jangan
melangkahi tempat antara tumpukan-tumpukan batu bata tua, karena ada
kemungkinan bahwa di sanalah bekas pintu gerbang kerajaan zaman dahulu itu.
Jika kita melanggarnya, maka kita akan masuk ke daerah gaib dan tidak dapat
pulang lagi ke dunia nyata.
Contoh lainnya yaitu kepercayan terhadap adanya hantu,
gendruwo, sundel bolong serta nyi blorong.
3. Legenda Perorangan
Legenda perseorangan merupakan cerita mengenai
tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. Di Indonesia
legenda semacam ini banyak sekali.misalnya Sabai nan Aluih dan Si Pahit
Lidah dari Sumatra, Si Pitung dan Nyai Dasima dari Jakarta, Lutung Kasarung
dari Jawa Barat, Rara Mendut dan Jaka Tingkir dari Jawa Tengah, Suramenggolo
dari Jawa Timur, serta Jayaprana dan Layonsari dari Bali.
4) Legenda lokal/Setempat
Legenda lokal adalah legenda yang berhubungan dengan nama tempat terjadinya
gunung, bukit, danau, dan sebagainya. Misalnya, legenda terjadinya Danau Toba
di Sumatra, Sangkuriang (legenda Gunung Tangkuban Parahu) di Jawa Barat, Rara
Jonggrang di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Ajisaka di Jawa Tengah, dan Desa
Trunyan di Bali.
demikianlah materi "Pengertian, Ciri-ciri dan
Jenis-jenis Legenda" yang bisa saya sampaikan. semua materi kami rangkum
dari buku-buku BSE yang disediakan oleh Mendiknas yaitu 4 buku sejarah kelas 10
SMA. semoga bisa membantu anda semua lebih memahami tentang Legenda dan kita
lebih menyadari tentang cara masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan
mewariskan sejarah masa itu pada kita.
D. contoh cerita rakyat
Danau Toba
Pada jaman dahulu,
hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di bagian utara pulau Sumatra. Daerah
tersebut sangatlah kering. Pemuda itu hidup dari bertani dan mendurung ikan,
hingga pada suatu hari ia mendurung,sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan
itu namun tak satu pun ikan di dapatnya.
Maka dia pun bergegas pulang karena hari pun mulai larut malam, namun ketika ia
hendak pulang ia melihat seekor Ikan yang besar dan indah , warnanya kuning
emas. Ia pun menangkap ikan itu dan dengan segera ia membawa pulang ikan
tersebut, sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak memasak Ikan
itu tetapi karena indahnya ikan itu.
Dia pun mengurungkan niatnya untuk memasak ikan itu, ia lebih memilih untuk
memeliharanya, lalu ia menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi
makannya, keesokan harinya seperti biasanya ia pergi bertani ke ladangnya, dan
hingga tengah hari Ia pun pulang kerumah, dengan tujuan hendak makan siang,
tetapi alangkah terkejutnya dirinya, ketika melihat rumahnya, didalam rumah nya
telah tersedia masakan yang siap untuk di makan, ia terheran heran, ia pun
teringat pada ikannya karena takut di curi orang, dengan bergegas ia lari ke
belakang, melihat ikan yang di pancingnya semalam. Ternyata ikan tersebut masih
berada di tempatnya, lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi
karena perutnya sudah lapar , akhirnya ia pun menyantap dengan lahapnya masakan
tersebut.
Dan kejadian ini pun terus berulang ulang, setiap ia pulang makan, masakan
tersebut telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat
untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu, keesokan harinya dia pun mulai
menjalankan siasatnya, Ia pun mulai bersembunyi diantara pepohonan dekat
rumahnya. Lama ia menunggu, namun asap di dapur rumahnya belum juga terlihat,
dan ia pun berniat untuk pulang karena telah bosan lama menunggu, namun begitu
Ia akan keluar dari persembunyiannya, Ia mulai melihat asap di dapur rumahnya,
dengan perlahan lahan ia berjalan menuju kebelakang rumah nya untuk melihat
siapa yang melakukan semua itu.
Alangkah terkejutnya dirinya ketika ia melihat siapa yang melakukan semua itu,
Dia melihat seorang Wanita yang sangat cantik dan ayu berambut panjang , dengan
perlahan lahan Ia memasuki rumahnya, dan menangkap wanita tersebut. Lalu Ia
berkata,
“hai .. wanita, siap kah engkau, dan dari mana asalmu?”
Wanita itu tertunduk diam, dan mulai meneteskan air mata, lalu pemuda itu pun
melihat ikannya tak lagi berada di dalam wadah. Ia pun bertanya pada wanita
itu,
“hai wanita kemanakah ikan yang di dalam wadah ini?”
Wanita itu pun semakin menangis tersedu sedu, namun pemuda tsb terus memaksa
dan akhirnya wanita itu pun berkata
“Aku adalah ikan yang kau tangkap kemarin” .
Pemuda itu pun terkejut, namun karena pemuda itu merasa telah menyakiti hati
wanita itu , maka pemuda tsb berkata,
“Hai wanita maukah engkau menjadi Istri ku..??”,
Wanita tsb terkejut , dia hanya diam & tertunduk ,lalu pemuda tsb berkata
“Mengapakah engkau diam ..!!” .
Lalu wanita tsb pun berkata , “ aku mau menjadi istri mu .. tetapi dengan satu
syarat, apakah syarat itu balas pemuda itu dengan cepat bertanya, wanita itu
berkata,
“Kelak jika anak kita lahir dan tumbuh, janganlah pernah engkau katakan bahwa
dirinya adalah anakni Dekke(anaknya ikan)”.
Pemuda itu pun menyetujui persyaratan tsb dan bersumpah tidak akan
mengatakannya, Dan menikahlah mereka.
Hingga mereka mempunyai anak yang berusia 6 tahunan , anak itu sangatlah bandal
(jugul) dan tak pernah mendengar jika di nasehati, Lalu suatu hari sang ibu
menyuruh anaknya untuk mengantar nasi ke ladang ketempat ayahnya, anak itu pun
pergi mengantar nasi kepada ayahnya, namun di tengah perjalanan ia terasa
lapar, Ia pun membuka makanan yang di bungkus untuk ayahnya, dan memakan
makanan itu. Setelah selesai memakannya, kemudian ia pun membungkusnya kembali
dan melanjutkan perjalanannya ketempat sang ayah, sesampainya di tempat sang
ayah Ia memberikan bungkusan tersebut kepada sangayah, dengan sangat senang
ayahnya menerimanya, lalu ayahnya pun duduk dan segera membuka bungkusan nasi
yang di titipkan istrinya kepada anaknya, alangkah terkejutnya ayahnya melihat
isi bungkusan tersebut. Yang ada hanya tinggal tulang ikan saja,sang ayah pun
bertanya kepada anaknya
“hai anakku., mengapa isi bungkusan ini hanya tulang ikan belaka”, anaknya nya
pun menjawab, “ di perjalanan tadi perutku terasa lapar jadi aku memakannya”,
sang ayah pun emosi, dengan kuat ia menampar pipi anaknya sambil berkata
“Botul maho anakni dekke (betul lah engkau anaknya ikan),”
Sang anak pun menangis dan berlari pulang kerumah.,sesampainya dirumah anaknya
pun menanyakan apa yang di katakan ayahnya
“mak .. olo do na di dokkon amangi, botul do au anakni dekke (mak .benarnya
yang dikatakan ayah itu , benarnya aku ini anaknya ikan)” mendengar perkataan
anaknya ibunya pun terkejut, sambil meneteskan air mata dan berkata di dalam
hati.
“Suami ku telah melanggar sumpahnya,dan sekarang aku harus kembali ke alamku,”
Maka , langit pun mulai gelap , petir pun menyambar nyambar, Hujan badai pun mulai
turun dengan derasnya, sang anak dan ibu raib, dari bekas telapak kaki mereka
muncul mata air yang mengeluarkan air sederas derasnya, hingga daerah tersebut
terbentuk sebuah Danau, yang Diberi nama Danau TUBA yang berarti danau tak tau
belas kasih ,tetapi karena orang batak susah mengatakan TUBA, maka danau
tersebut terbiasa disebut dengan DANAU TOBA..